Perlu Dilakukan Penelitian Terhadap Kandungan Limbah PLTU Paiton
Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Probolinggo, Jatim, Kamis (19/11/2020). Foto : Devi/Man
Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari mengusulkan agar dilakukan penelitian terhadap kandungan limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Probolinggo, Jawa Timur. Menurutnya perlu dibangun koordinasi dan kerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian yang ada untuk mencari solusi terbaik atas persoalan limbah PLTU Paiton tersebut.
"Terkait permasalahan limbah PLTU Paiton, saya sarankan agar ada koordinasi dengan lembaga-lembaga penelitian untuk menganalisa limbah itu mengandung apa saja. Karena saya lihat limbah tersebut sudah berupa gundukan yang menyerupai gunung yang mungkin bisa ditanami dengan tanaman-tanaman yang bisa hidup di atas timbunan limbah itu," tutur Endang di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Probolinggo, Jatim, Kamis (19/11/2020).
Endang menegaskan bahwa penelitian ini memang harus dicoba. “Harus dilakukan penelitian dengan mencoba tanaman-tanaman apa yang bisa hidup diatas timbunan limbah tersebut,” ujarnya. Selain itu, sambung Endang, sektor hilir (limbahnya) telah bisa diolah menjadi sebuah batako. Meskipun batako hasil buatannya itu belum maksimal hasilnya, karena masih mudah runtuh dan belum solid. Sehingga harus dilakukan penelitian kembali.
“Sangat disayangkan Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) tidak berkoordinasi dengan lembaga-lembaga penelitian yang lain. Karena di semua lembaga penelitian itu ada kajian-kajian tentang mineral-mineral apa yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman maupun untuk membuat batako," ucap politisi Partai Gerindra itu.
Di sisi lain, berbicara potensi kekayaan alam Nusantara, Endang mengatakan bahwa Indonesia dikenal mempunyai keanekaragaman hayati terkaya nomor dua di dunia, termasuk juga di Jatim. Jatim terkenal dengan potensi-potensi yang bisa diandalkan, diantaranya porang (umbi-umbian) sebagai diversifikasi pangan yang cukup bagus, karena hilirnya dikelola dengan baik.
"Untuk itu Pemerintah Daerah harus terus aktif menggali potensi lokal apa yang bisa dikembangkan. Seperti di daerah Probolinggo ini, selain tanaman buah mangganya, potensi apa lagi yang bisa untuk diangkat dan dimajukan agar ada nilai tambah untuk petani-petani kita," pungkas legislator dapil Jawa Barat III itu. (dep/sof)